Senin, 24 September 2018

Morning Breeze 24 September 2018

*Morning Breeze Sept 24, 2018*

JCI : 5.957,74 (+0,45%)
LQ45 : 943,42 (+0,51%)
Indonesia 10 y : 8,18%
USD/IDR : 14.819,00 (-0,29%)

Dow : 26.743,50 (+0,32%)
S&P 500 : 2.929,65 (-0,04%)
Nasdaq : 7.986,96 (-0,51%)
Shanghai Comp : 2.797,48 (+2,50%)
CSI300 : 3.410,49 (+3,03%)
Hang Seng : 27.953,58 (+1,73%)
HSCEI : 11.027,13 (+2,17%)
Sensex : 36.841,60 (-0,75%)
Nikkei225 : 23.869,93 (+0,82%)
US T 10 y : 3,067% (-0,05%)
Gold : 1.196,88 (-0,21%)
WTI : 71,53 (+1,06%)
Brent : 79,13 (+1,14%)

EUR/USD : 1.1748
GBP/USD : 1.3083
AUD/USD : 0.7278
USD/JPY : 112.59

*Economic Calendar:*

🇪🇺EU Central Bank Mario Draghi Speak
🇩🇪German ifo Business Cliemate Index

The German Ifo Business Climate Index rates the current German business climate and measures expectations for the next six months. It is a composite index based on a survey of manufacturers, builders, wholesalers and retailers. The index is compiled by the Ifo Institute for Economic Research.
A higher than expected reading should be taken as positive/bullish for the EUR, while a lower than expected reading should be taken as negative/bearish for the EUR.

_Source : Investing.com_

*News :*
*Indonesia:*
Akhir minggu kemarin IHSG ditutup menguat 0,45% ke level 5.957, 3 hari berturut-turut dibawa sektor Industri Dasar, Perdagangan dan Pertambangan. Total transaksi hari ini IDR 10,92 triliun sedangkan investor asing melakukan net buying sekitar IDR 1,1 triliun.

Untuk pergerakan IHSG hari ini, diperkirakan koreksi wajar atau technical correction menuju support levelnya dengan rentang 5.915-5.996. Secara technical IHSG sudah masuk zone overbought. Investor akan mengantisipasi pengumuman suku bunga Fed 27 Sept pagi dengan kemungkinan naik paling besar 0,25% dan pengumuman 7DRR Bank Indonesia di hari Rabu-Kamis 26-27 Sept 2018, sehingga kenungkinan besar investor wait and see.

Sementara itu , nilai tukar USD/IDR ditutup menguat ke level 14.820 sengan redanya risiko pasar keuangan global yang mereda, kepercayaan investor lokal dan global terhadap langkah kebijakan bank sentral dan invetor dan ekspotir yang menjual USD demi penguatan IDR.

*Amerika:*
Bursa AS akhir minggu kemarin ditutup mix dengan Dow jones yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sementara S&P500 dan Nasdaq melemah tipis. Investor akan menanti pengumuman Fed Rate minggu ini.

*Asia:*
Saham-Saham Bursa Asia, terutama Cina, Hongkong dan Jepang menutup akhir pekan dengan kenaikan cukup besar. Dengan kenaikan yang cukup besar akhir minggu kemarin dan penurunan USD yang cukup besar, Bursa Asia diperkirakan dibuka turun. Namun demikian Bursa Jepang, Korea Selatan dan Cina tutup karena public holiday. Bursa AS yang menguat di akhir minggu diperkirakan akan menjadi sentimen positif menahan pelemahan.

*Eropa:*
Bursa saham Eropa ditutup menguat menguikuti sentimen bursa global, namun mata uang GBP turun karena isu Brexit yang masih belum memberikan kejelasan dengan adanya kemungkinan reverendum kedua.

*Commodity*
Minyak mentah mengalami penguatan di bursa AS menuju pertemuan Negara-negara OPEC dan Non OPEC di hari minggu kemarin. Ada komitmen bersama untuk menaikkan supply minyak untuk menutup supply minyak Iran yang terhenti karena sangsi AS. Tekanan Trump pada Negara-negara anggota OPEC untuk menurunkan harga minyak mentah ternyata belum membuahkan hasil.
Sementara itu harga emas mengalami sedikit penurunan hari jumat saat investor menanti hasil Fed meeting.

Tidak ada komentar: